Kelapa sawit hingga saat ini merupakan komoditas pertanian andalan dari Indonesia. Berdasarkan data dari perkebunan kelapa sawit luas perkebuna kelapa sawit selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Misalnya saja pada tahun tercatat pada tahun 2018 luas perkebunan kelapa sawit mencapai 14,03 Juta Ha, kemudian pada hingga tahun awal tahun 2020 luas perkebunan kelapa sawit mencapai 16.381 Juta Ha.
Tentu,
jumlah ini tidaklah sedikit. Membutuhkan
beragam inovasi dalam pengembangannya
agar tetap produktif. Luas perkebunan kelapa
sawit ini juga sebagai salah satu faktor pendukung dalam mewujudkan
bahan bakar biodiesel 100 atau B100
yang nantinya sebagai andalan dalam
menghembat energy dari bahan fosil.
Terlepas
dari itu, salah satu bagian dari kelapa
sawit yang juga tidak kalah penting dalam mendorong kemajuan industri kelapa sawit adalah pemanfaatan dari limbah kelapa
sawit. Selama ini yang kita kenal limbah kelapa
sawit yang paling sering dimanfaatkan adalah bajgian janjangan kosong
(Jangkos), solid sisa hasil pengolahan kelapa sawit yang digunakan sebagai
bahan pupuk organik. Cangkang kelapa sawit ternyata tidak kalah penting juga
dalam meningkatkan produksi kelapa sawit.
Tidak
terlalu rumit dalam mengolahnya. Cangkang yang didapatkan dari pabrik kelapa
sawit (PKS) yakni merupakan hasil dari sisa pembakaran cangkang dan serat didalam
mesin boiler yang jumlahnya terbilang cukup melimpah.
Tidak
perlu lama lagi, berikut 5 (lima) manfaat adari abu cangkang bagi tanaman
kelapa sawit.
1. 1. Meningkatkan Unsur Hara di Dalam Tanah
Abu
cangkang kelapa sawit merupakan salah satu bahan yang telah berwujud senyawa
mineral. Sehingga saat di aplikasikan
kedalam tanah akan meningkatkan unsur hara dalam tanah. Untuk cara kerjanya tergolong sangat sederhana
saat abu cangkang kelapa sawit dibubuhkan kedalam tanah unsur hara yang
sebelumnya tersedia didalam tanah namun terikat akan terlepas kemudian unsur
hara tersebut akan dapart digunakan kelapa sawit sebagai sumber unsur hara. Selain
itu, unsiur hara yang terdapat dalam abu cangkang kelapa sawit tergolong sangat
penting yakni beberapa unsur penting yang tersedia didalam abu cangkang kelapa
sawit ini adalah unsur hara K, SiO2, Ca dan Mg yang merupakan
unsurhara yang bersifat esensial bagi tanaman.
2. 2. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia
Seperti
yang sudah dibahas sebelumnya bahwa abu cangkang kelapa sawit mampu
meningkatkan unsur hara didalam tanah. Maka, dengan demikian secaraperlahan
penggunaan dosis pupuk bagi kelapa sawit dapat dikurangi. Untuk jumlah
persentase dari pengurangan pupuk kimia terhadap kelapa sawit belum bisa di
pastikan. Namun, dalam salah satu penelitian bahwa peengaplikasian abu cangkang
ini dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia unsur hara N dan P bagi bibit
kelapa sawit di Mainurseri.
3.3. Meningkatkan Jumlah Daun Bifurcate Kelapa Sawit
Dalam
masa pemibibitan dikenal dengan yang namanya daun bifurcate yakni bentukdaun
dan helaian daun yang sudah pecah tetapi bagian dari ujung daun belum terbuka. Dari
data yang didapatkan bahwa pada umur 16 minggu setelah tanam terbukti
pengaplikasian abu cangkang kelapa sawit
mampu meningkat jumlah daun bifurcate. Hal ini disebabkan saat pengaplikasian
abu cangkang saat ditambah dengan unsur
hara N dan P mampu berinteraksi dan juga
unsur hara ini sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesi sebagai penyusun
senyawa-senyawa dalam tanaman yang akan
diubah untuk membentuk organ tanaman.
4. Memperbaiki
Sifat Fisik Tanah
Abu
cangkang kelapa sawit mampu memperbaiki sifat fisika tanah. Dengan bagiknya
struktur tanah kebun kelapa sawit tentu akan meningkatkan produksi kelapa sawit
sebab mampu meningkatkan KTK tanah yang memperbaiki kualitas tanah kelapa sawit yang selama ini sudah rusak akibat
penggunaan pupuk dan berbagai tindakan lainnya yang merusak sifat fisik tanah.
5.
Selain
memperbaiki sifat fisik tanah ternyata pemberian abu cangkang kelapa sawit
mampu memperbaiki sifat biologi tanah. Pengaplikasian abu cangkang tersebut
dapat meningkatkan aktivitas mikroba
yang peting dalam tanah.
Dari
sekian banyaknya manfaat limbah kelapa sawit, yang tidak kalah penting juga
adalah memanfaatkan limbah abu cangkang
kelapa sawit dalam meninkatkan produksi kelapa sawit. Selain mudah didapatkan
manfaatnya begitu penting dalam perkebunan kelapa sawit.
Semoga
tulisan ini bermanfaat untuk menambah
pengetahuan kita. Jika ada kritik, saran atau tambahan bisa ditambahkan di
kolom komentar ya.
Salam
pertanian, hijo… hijo…!!!!
Salam
lestari buat bumi kita.
REFRENSI
1. Ahira,
A. 2006. Manfaat pupuk organik. http://id.wikipedia.org/wiki.artikel.
Diakses 03 Oktober 2020.
2. Arsyad,
S. 2000. Konservasi Tanah dan Air.
Lembaga Sumberdaya Informasi , Institut Pertanian Bogor. IPB Press. Bogor.
3. Ziliwu,
Aris Kurniawan. 2020. Pengaruh Dosis Abu
Cangkang Kelapa Sawit dan Dosis Pupuk NP Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa
Sawit di Main Nursery. Skripsi. Universitas Katolik Santo Thomas. Medan.
4. Info
Sawit. 2020. Moratorium Sawit Baru Sebatas Data Tutupan Lahan 16,38 juta Ha https://www.infosawit.com/news/9633/moratorium-sawit-baru-sebatas-data-tutupan-lahan-16-38-juta-ha.
Diakses 03 Oktober 2020.